Dapur Umum adalah Dapur Umum Lapangan yang diselenggarakan oleh PMR untuk menyediakan atau menyiapkan makanan dan dapat didistribusikan kepada korban bencana dalam waktu cepat dan tepat. Pembagian Tim Pengelola ( Regu – Kelompok – Sektor ) dalam pelaksanaan Dapur Umum yang disesuaikan dengan kebutuhaan dan jumlah sasaran penerima bantuan yang harus dilayani :
◙ Regu :
Satu regu yang menangani 1 unit dapur umum dengan kapasitas maksimal melayani 500 orang sekurang-kurangnya terdiri dari :
1 orang Ketua Regu
1 orang Wakil Ketua Regu
1 orang Penanggungjawab Tata Usaha
1 orang Penanggungjawab Peralatan dan Perlengkapan
1 orang Penanggungjawab Memasak
1 orang Penanggungjawab Distribusi
Beberapa orang tenaga yang membantu terdiri dari unsur masyarakat di daerah bencana dan sekitarnya
◙ Kelompok :
Bila diperlukan lebih dari satu regu Dapur Umum sekaligus, maka regu – regu tersebut diberi nomor urut dan dihimpun dalam kelompok. Kelompok dipimpin oleh Ketua Kelompok dan jika perlu dibantu oleh seorang pembantu umum
◙ Sektor :
Apabila masyarakat yang dilayani cukup besar jumlahnya dan terpencar di daerah yang cukup luas, maka kelompok-kelompok Dapur Umum tersebut dapat dihimpun dalam satu wilayah kerja yang disebut sektor. Sektor tersebut dipimpin oleh Ketua dan seorang pembantu umum
Pelaksanaan
Dalam menentukan lokasi agar memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
- Letak Dapur Umum dekat dengan posko atau penampungan supaya mudah dicapai atau dikunjungi oleh korban
- Kebersihan lingkungan cukup memadai
- Aman dari bencana
- Dekat dengan transportasi umum
- Dekat dengan sumber air
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pendistribusian :
- Distribusi dilakukan dengan menggunakan kartu distribusi
- Lokasi atau tempat pendistribusian yang aman dan mudah dicapai oleh korban
- Waktu pendistribusian yang konsisten dan tepat waktu
- Pengambilan jatah seyogyanya diambil oleh KK atau perwakilan yang sah
- Pembagian makanan bisa menggunakan daun, piring, kertas, atau sesuai dengan pertimbangan aman, cepat, praktis, dan sehat
Lama penyelenggaraan :
1. Diselenggarakan bila situasi untuk memberikan bahan mentah tidak mungkin
2. Lamanya 1 – 3 hari untuk seluruh korban bencana
3. Hari ke 4 – 7 pemberian dilakukan secara selektif
4. Setelah lebih dari 7 hari diupayakan bantuan berupa bahan mentah
Pentingnya ketahanan pangan dalam masa bencana :
Ketahanan Pangan :
Tercapai ketika semua orang dalam masa apapun mempunyai akses fisik dan ekonomis terhadap pangan yang cukup, aman, dan bergizi untuk dapat hidup sehat
Penghidupan :
Terdiri dari kemampuan, harta benda, dan aktivitas yang diperlukan untuk sarana kehidupan yang terkait dengan pertahanan hidup dan kesejahteraan di masa mendatang
Kekurangan Gizi :
Mencakup satu cakupan berbagai kondisi termasuk kekurangan gizi akut, kekurangan gizi kronis, dan kekurangan vitamin dan mineral.
0 comments:
Post a Comment